Ngebait.com - Nama Kevin Diks kembali jadi sorotan setelah akhirnya ia bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kisah perjalanan Diks menuju proses naturalisasi ini tak mudah. Sempat muncul di radar sejak 2020, mimpi Diks memperkuat Timnas Indonesia seperti dihantam tembok tebal di era kepemimpinan Mochamad Iriawan. Kala itu, PSSI tidak memasukkan Diks dalam rencana jangka pendek karena fokus mencari pemain muda berusia 18–19 tahun demi persiapan Piala Dunia U-20.
Nasib Diks nyaris serupa dengan Ezra Walian yang dulu gagal memperkuat Indonesia di ajang resmi akibat keterbatasan regulasi. Ezra yang pernah bermain untuk Timnas Belanda level junior akhirnya menghadapi larangan FIFA.
Karier Cemerlang di Eropa: Momen Kebangkitan Diks
Waktu berjalan, dan karier Diks melejit di Eropa. Kepindahannya ke FC Copenhagen membuka jalan menuju puncak prestasi. Ia sukses meraih gelar Danish Superliga dua kali berturut-turut pada musim 2021/22 dan 2022/23, disertai tambahan trofi Danish Cup pada musim 2022/23.
Tak hanya bersinar di kompetisi domestik, Diks juga tampil reguler di ajang Liga Champions, menghadapi raksasa Eropa seperti Manchester United, Borussia Dortmund, Sevilla, hingga Bayern Munich. Penampilan konsisten ini menjadikannya salah satu bek sayap paling menjanjikan, namun saat itu PSSI belum juga memastikan langkah serius untuk naturalisasinya.
PSSI Mulai Bergerak, Namun Terhambat Ego
Pada akhir 2021, PSSI kembali mencoba mendekati Diks. Hasani Abdulgani, anggota Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan bahwa proses naturalisasi pemain keturunan seperti Diks harus ditangani hati-hati. "Kami belajar dari kasus sebelumnya supaya tidak gagal," ungkap Hasani.
Namun, respons lambat Diks memunculkan dilema baru. Pelatih Timnas, Shin Tae-yong, memilih mencari alternatif lain yang lebih kooperatif, dan nama Diks perlahan menghilang dari radar. Sejak itu, komunikasi terputus, dan wacana naturalisasi terhenti di tengah jalan.
Momentum Kebangkitan: Pertemuan dengan Erick Thohir
Kiprah Diks bersama FC Copenhagen tetap mencuri perhatian publik Indonesia, terutama setelah penampilannya yang impresif melawan Manchester United pada Oktober 2023. Saat itu, Diks belum menerima panggilan dari Timnas Belanda, membuka kembali peluang bagi PSSI untuk melibatkan sang pemain dalam proyek naturalisasi.
Pada Desember 2023, Diks sempat berlibur ke Jakarta. Meski hanya liburan, kedatangannya disambut hangat dan kembali memicu rumor naturalisasi. Akhirnya, tiga hari lalu, Erick Thohir memberi sinyal positif soal perkembangan ini. Erick bahkan mengunggah momen pertemuan dengan Diks di media sosial dengan pesan penuh harapan:
"Makan siang sama pemain F. C. Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, ngga lupa salaman 😊
Selamat bergabung di Timnas Indonesia, @kevindiks2"
Target Debut: November 2024 di Kualifikasi Piala Dunia
Jika proses naturalisasi berjalan lancar, Kevin Diks diprediksi akan melakukan debut pada November 2024. Timnas Indonesia sudah bersiap menghadapi dua laga berat di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November). Kehadiran Diks di lini belakang diharapkan menambah kekuatan skuad Garuda dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.
Harapan Baru di Timnas Indonesia
Kevin Diks kini berdiri di ambang babak baru dalam karier sepakbolanya. Setelah perjalanan panjang penuh lika-liku, bergabungnya Diks ke dalam Timnas Indonesia bukan sekadar tambahan kekuatan. Ini juga melambangkan rekonsiliasi antara PSSI dan pemain keturunan yang sebelumnya kerap terabaikan.
Publik sepakbola Indonesia tentu berharap proses naturalisasi ini segera rampung. Jika semua berjalan sesuai rencana, Diks akan menjadi bagian penting dari perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Kini, waktu dan keputusan cepat PSSI akan menentukan apakah babak baru ini akan menjadi kisah sukses atau hanya sekadar episode drama lain.
Comments0